Senin, 26 Maret 2012

metode dakwah


Pandangan beberapa tafsir  tentang :  
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”
1.      Tafsir Jalalayn
Ø  Hikmah = dengan al-Quran
Ø  Nasihat yang baik = nasihat-nasihat atau perkataan yang halus
Ø  Debatlah mereka dengan debat terbaik = debat yang terbaik seperti menyeru manusia kepada Allah dengan ayat-ayat-Nya dan menyeru manusia kepada hujah.
2.      Tafsir At-Thabary
Ø  Hikmah (yakni dengan wahyu Allah yang telah diwahyukan kepadamu dan kitab-Nya yang telah Dia turunkan kepadamu).
Ø  Nasihat yang baik (al-mau’izhah al-hasanah, yakni dengan peringatan/pelajaran yang indah, yang Allah jadikan hujah atas mereka di dalam kitab-Nya dan Allah telah mengingatkan mereka dengan hujah tersebut tentang apa yang diturunkan-Nya. Sebagaimana yang banyak tersebar dalam surat ini, dan Allah mengingatkan mereka (dalam ayat dan surat tersebut) tentang berbagai kenikmatan-Nya).
Ø  Serta debatlah mereka dengan cara baik (yakni bantahlah mereka dengan bantahan yang terbaik), dari selain bantahan itu engkau berpaling dari siksaan yang mereka berikan kepadamu sebagai respon mereka terhadap apa yang engkau sampaikan. Janganlah engkau mendurhakai-Nya dengan tidak menyampaikan risalah Rabb-mu yang diwajibkan kepadamu.
3.      Tafsir al-Qurân il-‘Azhîm
Ø  Hikmah, Ibn Jarir menyatakan, bahwa maksud dari hal tersebut adalah apa saja yang diturunkan kepadanya baik al-Quran, as-Sunnah.
Ø  Nasihat yang baik, artinya dengan apa saja yang dikandungnya berupa peringatan (zawâjir) dan realitas-realitas manusia. Memperingatkan mereka dengannya supaya mereka waspada terhadap murka Allah SWT.
Ø  Debatlah mereka dengan debat terbaik’ artinya barang siapa di antara mereka yang berhujah hingga berdebat dan berbantahan maka lakukanlah hal tersebut dengan cara yang baik, berteman, lembut, dan perkataan yang baik.
4.      Tafsir al-Misbah
Ø  Hikmah diartikan sebagai sesuatu yang bila digunakan atau diperhatikan akan mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan yang besar atau lebih besar, serta menghalangi terjadinya madharat atau kesulitan yang besar atau lebih besar.
Ø  Mau’izhah adalah uraian yang menyentuh hati yang mengantar kepada kebaikan.
Ø  Jadilhum bermakna diskusi atau bukti-bukti yang mematahkan alas an atau dalih mitra diskusi dan menjadikannya tidak dapat bertahan, baik yang dipaparkan itu di terima oleh semua orang maupaun hanya oleh mitra baca.
5.      Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an
Ø  Hikmah, menguasai keadaan dan kondisi (zuruf) mad’un-nya, serta batasan-batasan yang disampaikan setiap kali ia jelaskan kepada mereka.
Ø  Mau’izhah hasanah, yang bias menembus hati manusia dengan lembut dan diserap oleh hati nurani yang halus. Bukan dengan bentakan dan kekerasan tanpa ada maksud yang jelas.
Ø  Jaadilhum billatii hiya ahsan, tanpa bertindak dzalim terhadap orang yang menentang ataupun sikap peremehan dan pencelaan terhadapnya.

2 komentar: