Pandangan beberapa tafsir tentang
:
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ
بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ
عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”
1. Tafsir Jalalayn
Ø
Hikmah = dengan al-Quran
Ø
Nasihat yang baik = nasihat-nasihat atau perkataan yang
halus
Ø
Debatlah mereka dengan debat terbaik = debat yang terbaik seperti menyeru
manusia kepada Allah dengan ayat-ayat-Nya dan menyeru manusia kepada hujah.
2. Tafsir
At-Thabary
Ø Hikmah
(yakni dengan wahyu Allah yang telah diwahyukan kepadamu dan kitab-Nya yang
telah Dia turunkan kepadamu).
Ø Nasihat
yang baik (al-mau’izhah al-hasanah, yakni dengan peringatan/pelajaran yang indah, yang Allah jadikan hujah
atas mereka di dalam kitab-Nya dan Allah telah mengingatkan mereka dengan hujah
tersebut tentang apa yang diturunkan-Nya. Sebagaimana yang banyak tersebar
dalam surat ini, dan Allah mengingatkan mereka (dalam ayat dan surat tersebut)
tentang berbagai kenikmatan-Nya).
Ø Serta debatlah mereka dengan cara
baik (yakni bantahlah mereka dengan bantahan yang terbaik), dari selain
bantahan itu engkau berpaling dari siksaan yang mereka berikan kepadamu sebagai
respon mereka terhadap apa yang engkau sampaikan. Janganlah engkau
mendurhakai-Nya dengan tidak menyampaikan risalah Rabb-mu yang diwajibkan
kepadamu.
3. Tafsir
al-Qurân il-‘Azhîm
Ø Hikmah, Ibn Jarir menyatakan, bahwa maksud
dari hal tersebut adalah apa saja yang diturunkan kepadanya baik al-Quran,
as-Sunnah.
Ø Nasihat
yang baik, artinya dengan apa saja yang dikandungnya berupa peringatan
(zawâjir) dan realitas-realitas manusia. Memperingatkan mereka dengannya supaya
mereka waspada terhadap murka Allah SWT.
Ø Debatlah mereka dengan debat
terbaik’ artinya barang siapa di antara mereka yang berhujah hingga berdebat
dan berbantahan maka lakukanlah hal tersebut dengan cara yang baik, berteman,
lembut, dan perkataan yang baik.
4. Tafsir al-Misbah
Ø Hikmah diartikan sebagai sesuatu yang bila digunakan atau diperhatikan
akan mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan yang besar atau lebih besar, serta
menghalangi terjadinya madharat atau kesulitan yang besar atau lebih besar.
Ø Mau’izhah adalah uraian yang menyentuh hati yang mengantar kepada
kebaikan.
Ø Jadilhum bermakna diskusi atau bukti-bukti yang mematahkan alas an atau
dalih mitra diskusi dan menjadikannya tidak dapat bertahan, baik yang
dipaparkan itu di terima oleh semua orang maupaun hanya oleh mitra baca.
5. Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an
Ø Hikmah, menguasai keadaan dan kondisi (zuruf) mad’un-nya, serta
batasan-batasan yang disampaikan setiap kali ia jelaskan kepada mereka.
Ø Mau’izhah hasanah, yang bias menembus hati manusia dengan lembut dan
diserap oleh hati nurani yang halus. Bukan dengan bentakan dan kekerasan tanpa
ada maksud yang jelas.
Ø Jaadilhum billatii hiya ahsan, tanpa bertindak dzalim terhadap orang
yang menentang ataupun sikap peremehan dan pencelaan terhadapnya.
like
BalasHapusSiip
BalasHapus